Dari Tunai ke Digital: Dampak Sosial Penggunaan QRIS di Kalangan Muda

Authors

  • Mohammad To'at Program Magister Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Hasanuddin, Makassar, Indonesia
  • Dwia Aries Tina Pulubuhu Departemen Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Hasanuddin, Makassar, Indonesia.
  • Rahmat Muhammad Departemen Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Hasanuddin, Makassar, Indonesia.

DOI:

https://doi.org/10.38026/jhsj.v7i1.69

Keywords:

digital payment, perubahan sosial, difusi, adaptasi sosial, social change, diffusion, social adaptation

Abstract

This study aims to analyze the use of QRIS as a digital payment alternative for young people and explore the factors influencing its adoption among students. This study used a quantitative approach with a descriptive research type. The population in this study were students enrolled in the Master of Sociology Program at Hasanuddin University. The sampling technique in this study was a probability sampling method, with the type of method used being total sampling, where the sample size was the same as the population with a total research sample of 86 people. The results of this study indicate that: first, the level of awareness respondents towards the use of the QRIS application as a transaction method is in the “Enough” category with a TCR of 60.093; second, QRIS functions as a social fact that maintains social order by reducing criminal acts & building trust between individuals; third, there are five stages of the innovation diffusion process in the practice of using the QRIS application among students, namely the introduction, persuasion, decision, implementation, & confirmation stages. Digital awareness in using the QRIS application among respondents involves seven main aspects: posthumanism, human-machine interaction, digital aesthetics, fluidity of identity & consciousness, technology & the evolution of consciousness, transcendence of physical boundaries, & interdisciplinarity.

 

 

Abstrak

Penelitian ini bertujuan menganalisis penggunaan QRIS sebagai alternatif pembayaran digital bagi anak muda dan mengeksplorasi faktor- faktor yang mempengaruhi adopsinya di kalangan mahasiswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan tipe penelitian deskriptif. Populasi pada penelitian ini adalah mahasiswa yang terdaftar di Program Magister Sosiologi ,Universitas Hasanuddin, dan Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini dengan metode probability sampling dengan jenis Adapun jenis metode yang digunakan adalah total sampling dimana besar sampel sama dengan populasi dengan jumlah sampel penelitian yaitu sebanyak 86 orang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: pertama, tingkat kesadaran responden terhadap penggunaan aplikasi QRIS sebagai metode transaksi berada pada kategori “Cukup” dengan TCR sebesar 60,093; kedua, QRIS berfungsi sebagai fakta sosial yang menjaga keteraturan sosial dengan mengurangi tindakan kriminal dan membangun kepercayaan antar individu; ketiga, terdapat lima tahapan proses difusi inovasi dalam praktik penggunaan aplikasi QRIS di kalangan mahasiswa, yaitu tahapan pendahuluan, persuasi, keputusan, implementasi, dan konfirmasi. Kesadaran digital dalam penggunaan aplikasi QRIS di kalangan pemuda melibatkan tujuh aspek utama: posthumanism, interaksi manusia-mesin, estetika digital, fluiditas identitas dan kesadaran, teknologi dan evolusi kesadaran, transendensi batas fisik, dan interdisiplinaritas. Adopsi sistem pembayaran digital seperti QRIS di kalangan mahasiswa memiliki implikasi signifikan terhadap inklusi keuangan, keadilan sosial, dan pengurangan ketidaksetaraan

 

References

Agustina, K. E., & Musmini, L. S. (2022). Pengaruh Pengetahuan, Kemudahan Penggunaan, Dan Kredibilitas Terhadap Minat Penggunaan Quick Response Code Indonesian St&ard (Qris) (Studi Pada Generasi Z Di Provinsi Bali). Vokasi: Jurnal Riset Akuntansi., 11(2).

Anggraini, M. S., Anggraeni, E., & Nurhayati. (2024). Pengaruh Persepsi Kepercayaan dan Persepsi Keamanan Terhadap Pelaku Usaha Pada Penggunaan QRIS Sebagai Alat Pembayaran Digital Dalam Persepektif Bisnis Syariah ( Studi Pada UMKM di B&ar Lampung ). Digital Bisnis: Jurnal Publikasi Ilmu Manajemen Dan E-Commerce, 3(3), 160–174.

Chauhan, P., Saini, D., & Joshi, S. (2020). Underst&ing Factors Influencing Adoption of Digital Payment Systems by College Students. Journal of Indian Business Research, 12(3), 356–377.

Harjanta, S. L. (2024). Efektivitas Program Literasi Digital Nasional Sebagai Upaya Meningkatkan Literasi Digital pada Pemilih Pemula di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) untuk Mengantisipasi Mis-Disinformasi Politik pada Pemilu 2024. Transparansi : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi, 7(1), 39–45. https://doi.org/10.31334/transparansi.v7i1.3788

Izfanna, D., Szikrul, F., & Farhana, A. (2024). Meningkatkan Kompetensi Digital Warga Ulujami di Era 5.0 Melalui Sosialisasi Gerakan Positif Bermedia Sosial dan QRIS. Community Development Journal, 5(2), 3009–3017.

Jannah, M., Hasyim, F., & Sari, L. E. P. (2023). Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Penggunaan Qris Pada Generasi Milenial Kabupaten Sukoharjo. Quranomic: Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Islam, 2(2), 125–141. https://doi.org/10.37252/jebi.v2i2.374

Killi, N. A. (2022). Persepsi Mahasiswa Terhadap Penggunaan Sistem Pembayaran Digital Ovo. Institut Agama Islam Negeri Manado.

Komala, R. (2022). Literasi Digital Untuk Perlindungan Data Privasi: Dibalik Kemudahan Belanja Daring. Jurnal Ilmu Sosial Dan Pendidikan, 6(4), 1988–2002. https://doi.org/10.36312/jisip.v6i4.3527/http

Kotler, P., & Amstrong, G. (2018). Prinsip-prinsip Pemasaran (Edisi 13). Jakarta: Erlangga.

Kumoro, C. J., Ry&ini, E. Y., & Samin, N. (2024). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Adopsi Pembayaran QR Code (QRIS) di Toko Fisik. Journal of Innovation in Management, Accounting & Business, 3(2), 97–112. https://doi.org/10.56916/jimab.v3i2.865

Kurnia, N., & Astuti, S. I. (2017). Peta Gerakan Literasi Digital Di Indonesia: Studi Tentang Pelaku, Ragam Kegiatan, Kelompok Sasaran Dan Mitra Yang Dilakukan Oleh Japelidi. Informasi, 47(2), 149. https://doi.org/10.21831/informasi.v47i2.16079

Lintang, I. (2024). 10 Kasus Kebocoran Data di Indonesia yang Paling Menggemparkan. Inilah.Com. https://www.inilah.com/kasus-kebocoran-data-di-indonesia

Maula, M., & Ramdon, A. (2022). Dinamika Perubahan Sosial Ekonomi Pada Masyarakat Desa Panggungharjo (Studi Deskriptif Perubahan Sosial Ekonomi Sebelum Dan Sesudah Adanya Bumdes Panggung Lestari). Journal of Development & Social Change, 5(2), 1–23. http://www.nber.org/papers/w16019

Malgieri, G., & Pasquale, F. (2024). Licensing high-risk artificial intelligence: Toward ex ante justification for a disruptive technology. Computer Law & Security Review, 52, 105899. https://doi.org/10.1016/j.clsr.2023.105899

Nabila, S., & Nopiyanti, A. (2023). Tinjauan Penggunaan Qris Di Era Persaingan Industri Digital Bagi Umkm. Journal of Young Entrepreneurs, 2(4), 19–35. https://ejournal.upnvj.ac.id/index.php/jye

Pasquale, Frank (2013) Privacy, Antitrust and Power, George Mason Law Review, 20(4): 1009-1024

Pepperell, R. (2024). Consciousness and Energy Processing in Neural Systems. Brain Sciences, 14(11), 1112. https://doi.org/10.3390/brainsci14111112

Puspitaningrum, F., Kusumastuti, S. C., & Rimbawati, A. (2023). Penggunaaan QRIS Dalam Transaksi Jual Beli di Tengah Masyarakat UMKM Ketintang Surabaya. Prosiding Seminar Nasional, 603–614.

Rahmaningsih, E., Khairiyah, N. M., & Ismawanto, T. (2022). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penggunaan Aplikasi Keuangan Digital Terhadap Pembayaran Non-Tunai Melalui Aplikasi (QRIS) Pada Mahasiswa Politeknik Negeri Balikpapan. Jurnal Tugas Akhir Mahasiswa Akuntansi Poltekba, 4(2), 1–10.

Rasmi, I. G. A. D. C., Tamim, I. H., & Nugroho, W. B. (2024). Tinjauan Sosiologis Difusi Inovasi QR Code Dalam Menu Makanan dan Minuman Pada Restoran Maupun Kafe di Panjer, Denpasar Selatan. Socio-Political Communication & Policy Review, 1(3), 180–193. https://doi.org/10.61292/shkr.130

Roger, Everett M. (1995) Diffusion of Innovations, New York: Free Press

Saibil, D. I., Sodik, F., & Mardiah, A. A. (2022). Factors Affecting the Intention of Using Qris in Sharia Mobile Banking. Jurnal Nisbah, 8(2), 76–92. https://ojs.unida.ac.id/JN/article/view/6353%0Ahttps://ojs.unida.ac.id/JN/article/download/6353/3422

Saidah, M., Trianutami, H., & Amani, F. S. (2022). Difusi Inovasi Program Digital Payment di Desa Kanekes Baduy. Communicology: Jurnal Ilmu Komunikasi, 10(2), 138–153. https://doi.org/10.21009/communicology.030.01

Seputri, W., & Yafiz, M. (2022). QRIS Sebagai Alat Transaksi Digital Generasi Z:Analisis Faktor. Adzkiya : Jurnal Hukum Dan Ekonomi Syariah, 10(02), 139. https://e-journal.metrouniv.ac.id/index.php/adzkiya/article/view/5259

Sofania, B. L., & Sitorus, P. M. (2023). Jurnal Mirai Management Analisis Minat Pengguna Fitur QRIS Sebagai Media Pembayaran Pajak PBB Online (FINTECH) Menggunakan Teori Difusi Inovasi (Studi Kasus Pada Wajib Pajak di Kota B&ung). Jurnal Mirai Management, 8(1), 219–231.

Sriyono, Adam, J., Kinasih, R. D., Agustina, D., Maulidah, U., & Adawiyah, E. R. Al. (2024). Faktor - Faktor Yang Mendorong Adopsi Qris sebagai Solusi Pembayaran Digital untuk Mempermudah Transaksi UMKM. Expensive : Jurnal Akuntansi Dan Keuangan, 3(3), 383–394.

Sumiati, E., & Wijonarko. (2020). Manfaat Literasi Digital Bagi Masyarakat dan Sektor Pendidikan pada Saat P&emi Covid-19. Buletin Perpustakaan Universitas Islam Indonesia, 3(2), 65–80.

Sutrisno, E. (2024). Transaksi QRIS Melonjak 226,54%, Revolusi Pembayaran Digital di Indonesia. Indonesia.Go.Id. https://indonesia.go.id/kategori/editorial/8434/transaksi-qris-melonjak-226-54-revolusi-pembayaran-digital-di-indonesia

Tahar, A., Setiadi, P. B., Rahayu, S., Stie, M. M., & Surabaya, M. (2022). Strategi Pengembangan Sumber Daya Manusia dalam Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0 Menuju Era Society 5.0. Jurnal Pendidikan Tambusai, 6(2), 12380–12381.

Downloads

Published

2025-01-31

Issue

Section

Articles