Dinamika Tradisi Grebeg Suro: Komodifikasi Budaya dalam Pengembangan Pariwisata di Hutan Bambu Lumajang
DOI:
https://doi.org/10.38026/jhsj.v6i2.47Keywords:
Grebeg Suro, Komodifikasi Budaya, Daya Tarik Wisata, Hutan Bambu LumajangAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi proses transformasi yang terjadi pada tradisi Grebeg Suro di Desa Sumbermujur sebagai salah satu objek daya tarik wisata Wisata Hutan Bambu yang dinilai memiliki nilai komoditi. Lokasi penelitian terletak di Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang. Metode penelitian menggunakan pendekatan etnografi Spradley yang bertujuan untuk memahami fenomena dengan fokus pada makna-makna dibalik tindakan masyarakat yang diteliti. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi partisipasi dan wawancara mendalam dengan masyarakat setempat. Teori praktik sosial Bourdieu dan komodifikasi budaya Mosco digunakan untuk melihat secara menyeluruh pandangan dan proses komodifikasi ini dalam sudut pandang masyarakat sebagai pemilik kebudayaan dan pelaku pariwisata. Penelitian mengungkapkan bahwa transformasi budaya pada tradisi Grebeg Suro, mengubah sebuah tradisi yang awalnya memiliki makna keagamaan dan spiritual, kini menjadi sebuah perayaan yang memiliki nilai komoditas. Hal ini menggambarkan bagaimana pariwisata dapat mempengaruhi perubahan suatu kebudayaan, menjadi komoditas yang dapat dikonsumsi oleh masyarakat luas. Hasil penelitian ini memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang dinamika transformasi budaya dalam konteks pariwisata.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Farah Dwi Lestari, Siti Zurinani
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.